Cinta kepada Allah SWT. Cinta kepada Allah SWT adalah cinta yang paling utama dalam Islam. Cinta kepada Allah SWT haruslah tulus dan ikhlas, tanpa pamrih dan mengharapkan imbalan. Allah SWT adalah sumber segala cinta dan kasih sayang.
Qarun adalah salah satu orang yang hidup pada zaman Nabi Musa as. Awalnya ia adalah orang miskin yang tidak punya apa-apa. Kemudian diajarkan kepadanya oleh Nabi Musa tentang cara mengelola emas. Dalam waktu singkat, ia pun menjadi kaya raya dengan mempunyai banyak emas dan harta melimpah. Akan tetapi, lambat laun ia mulai lupa kepada Allah.
Demi Allah yang telah menugaskan engkau menjadi nabi. Allah memiliki seorang hamba yang ahli ibadah. Hamba tersebut hidup dan beribadah selama 500 tahun di atas gunung.” Ringkas kisah, hamba orang itu memohon kepada Allah mencabut nyawanya dalam keadaan sujud dan jasadnya tetap utuh sampai tiba hari kiamat. Doanya dikabulkan.
Ulama ini menjawab, “ Cinta kepada Allah, merasa tenang ketika mendekatkan diri kepada-Nya, rindu untuk bertemu dengan-Nya, serta merasa bahagia ketika berzikir dan mengamalkan ketaatan kepada-Nya ” [5]. Inilah makna ucapan yang masyhur dari Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah – semoga Allah Ta’ala merahmatinya – , “ Sesungguhnya di dunia
mlSSxRU.